Kaltara Megajuang.Com

Scroll Untuk Lanjut Membaca

– Penumpang yang menggunakan transportasi laut Tanjung Selor Tarakan seharusnya suda menerapkan nomer kursih bagi penumpang agar tidak terjadi rebutan tempat duduk.

Fenomena ini terjadi ketika anggota keluarga sebut saja ibu darwani dan anaknya yang saat itu naik menggunakan transportasi laut dari Tanjung Selor ke Tarakan sampai bingung cari tempat duduk.
Dari belakang sampai depan semua kursi telah terisi.
Karena bingung mencari kursi tempat duduk iyapun memanggil seorang Krue speed boat yang iya tumpangi.
Anak buah speed inipun langsung memeriksa kursi kursi yang ada, dsn ternyata kursi buat penumpang di jadikan bagasi atau tempat barang bawaan penumpang lain,Krue speed inipun langsung menertibkan barang bawaan tersebut
Foto penumpang saat berada dalam spedboat
Sementara itu kapten Speed boat yang kami temui diruang nakhoda mengatakan penomoran kursi suda pernah di uji coba trayek Tanjung Selor -tarakan.
Namun saat diberlakukan penomoran kursih, ada saja alasan penumpang,
“ada yang beralasan panas, yang ternyata setelah ditelusuri oknum oknum penumpang ini ingin duduk diluar biar bisa melihat pemandangan dsn kena angin”
Dikutip dari media lain, Dishub Kaltara menekankan kepada seluruh penumpang agar membeli tiket pada loket resmi.
“Penumpang juga wajib berada di dalam speedboat 30 menit sebelum keberangkatan. Saat ini kita masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan membuat pemberitahuan di media sosial,” tuturnya.
Terpisah, Petugas Kesyahbandaran  Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Selor Mulyono menuturkan, berdasarkan hasil rapat 12 Aprillalu diputuskan terkait kebijakan penomoran kursi.
“Iya, kita berharap kebijakan ini bisa berlanjut. Jangan hanya saat momen Lebaran saja penomoran kursi ini diterapkan,” harapnya.(**MJ**)